okee..
selamat pagi buat semua orang di planet ini (sokk dikenal!!) ...
di pagi yang cerah ini kita akan bahas tentang hal-hal aneh dalam OSPEK..
mmmmm, ya.. ya.. ya.. lagi hangat-hangatnya nihh..
sebelum kita masuk ke topiknya,marilah kita menarik nafas dalam2 lalu keluarkan dari bawah,sambil meneguk secangkir teh panas dan secuil roti sobek (enaknya SARI ROTI) dan rileks untuk menyimak pengertian OSPEK yang bersumber dari WIKIPEDIA ini..
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. OSPEK dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan wahana awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan OSPEK di perguruan tinggi tersebut. Pernyataan ini terkesan sangat ekstrim karena seolah-olah menafikan komponen lain dalam pembentukan kepribadian mahasiswa. Namun disadari atau tidak, pengalaman pertama yang diperoleh selama mengikuti OSPEK sangat berkesan bagi seorang mahasiswa, yang pada gilirannya akan terekspresi dalam kehidupan kesehariannya di lingkungan kampus.
Hakekat
Ospek merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional yang menjadi tanggung jawab Universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait.
Tujuan
Adapun tujuan OSPEK adalah:
- Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.
- Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus secara maksimal.
- Memberikan pemahaman awal tentang wacana kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.
- Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa.
- Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis
- Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tingg
Fungsi
Ospek merupakan kelengkapan non-struktural pada kampus itu. Adapun fungsi OSPEK adalah sebagai:
- Fungsi orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan.
- Fungsi komunikatif yakni komunikasi antara civitas akademika dan pegawai administrasi kampus.
- Fungsi normatif yakni mahasiswa baru mulai memahami, menghayati dan mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di kampus.
- Fungsi akademis yakni pengembangan intelektual, bakat, minat dan kepemimpinan mahasiswa.
nah dari uraian di atas kita setujukan bahwa OSPEK itu bukan ajang untuk menunjukkan kekuatan fisik senior kepada juniornya.
cara senior menyampaikan makna OSPEK kepada juniornya saja sudah SALAH..
bahkan banyak yang menyimpang dari pengertian OSPEK yang sesungguhnya..
seharusnya senior sebagai pedoman bagi junior mereka haruslah menjadi panutan dan contoh yang baik yang menyampaikan makna OSPEK yang sebenar-benarnya..
inilah yang terjadi di salah satu universitas ternama di Indonesia USU(Universitas Sumatera Utara)..
Di USU OSPEK itu bukanlah singkatan dari "Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus" tapi singkatan dari "Orientasi Senior Penyiksa Kemahasiswaan".. waooowww kerennn..
Pagi ini di USU dilaksanakan PMB (Penyambutan Mahasiswa Baru) salah satu agendanya ya OSPEK..
Para senior di USU selalu membebani maba(mahasiswa baru ) dengan hal2 aneh yang kadang nggak masuk akal..
contohnya saja,senior salah satu fakultas elit di USU,PERTANIAN misalnya,, para MABA fakultas PERTANIAN disuruh untuk membawa "cangkul" sementara waktu yang diberikan kepada mereka hanya satu malam,, dan itu malam bukan siang,hal ini adalah beban besar buat MABA yang baru tahu MEDAN,bahkan baru tahu kalo di dunia ini ada daerah namanya MEDAN dan baru tahu juga ternyata mereka baru lulus di USU,bahkan lebih parahnya lagi mereka baru tahu kalo USU itu singkatan dari "Universitas Sumatera Utara".. Hal ini biasa terjadi di kalangan MABA yang berasal dari daerah pelosok2 di Sumatera Utara..
Coba pikir bagaimana mereka mencari cangkul di malam hari??
Sebagian besar dari mereka tidak punya kendaraan,..
Mereka harus kemana?
Harus mengadu kepada siapa?
Kalo pagi ini mereka terlambat datang ke kampus,senior tidak segan2 membentak dan menjatuhkan mental si MABA tersebut..
Tolong ingat wahai senior, kalian bisa datang lebih cepat ke kampus karena atribut kalian sedikit,cuma celana,rok,baju,sepatu,celana dalam (kalau udah kering dari jemuran) dan jaket yang berwarna "ijo" itu.. ya.. itu aja.. kalo ada tambahan paling TOA,pengeras suara yang biasa dipakai dalam DEMO..
Tambah lagi,kalian rela bangun cepat karena ingin terlibat dalam "penyiksaan" di kampus..
Ini pembodohan terhadap MABA..
Sementara mereka datang jauh2 dari kampung untuk menimba ilmu dan membanggakan org tua mereka..
Tapi.. belum masuk kuliah mereka sudah kehabisan dana unutuk membeli "beban-beban" yang diwajibkan oleh senior mereka..
Apakah ini cerminan mahasiswa sebagai penerus bangsa??
Senior seperti ini patut dimasukkan kedalam kelompok manusia yang diragukan akal sehatnya..
Contoh yang lain,di (FKG) semua MABA disuruh untuk membawa bayam merah,telur rebus,ikan teri sebanyak 20 ekor yang panjang masing-masingnya 1 cm..
Coba bayangin,dari mana mereka dapatkan itu semua,mereka baru melihat MEDAN itu hari ini..
Suatu hari pernah saya bertanya kepada salah satu senior saya di USU,"Bang,kenapala kita buat OSPEK ini macam penyiksaan gini bang?"
jawaban dia singkat padat dan berisi penuh bahkan hampir tumpah..
"allllllahhh,, aku dulu lebih parah dari iniii" .. sungguh Allah telah mencipatakan manusia yang luar biasa "pintarnya" seperti org ini.. Subhanallah..
Ketika sampai di kampus MABA diharuskan berbaris menurut kelompoknya masing2..
Nah disinilah kesempatan bagi senior-senior untuk menunjukkan beberapa hal,berikut hal2nya:
cara senior menyampaikan makna OSPEK kepada juniornya saja sudah SALAH..
bahkan banyak yang menyimpang dari pengertian OSPEK yang sesungguhnya..
seharusnya senior sebagai pedoman bagi junior mereka haruslah menjadi panutan dan contoh yang baik yang menyampaikan makna OSPEK yang sebenar-benarnya..
inilah yang terjadi di salah satu universitas ternama di Indonesia USU(Universitas Sumatera Utara)..
Di USU OSPEK itu bukanlah singkatan dari "Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus" tapi singkatan dari "Orientasi Senior Penyiksa Kemahasiswaan".. waooowww kerennn..
Pagi ini di USU dilaksanakan PMB (Penyambutan Mahasiswa Baru) salah satu agendanya ya OSPEK..
Para senior di USU selalu membebani maba(mahasiswa baru ) dengan hal2 aneh yang kadang nggak masuk akal..
contohnya saja,senior salah satu fakultas elit di USU,PERTANIAN misalnya,, para MABA fakultas PERTANIAN disuruh untuk membawa "cangkul" sementara waktu yang diberikan kepada mereka hanya satu malam,, dan itu malam bukan siang,hal ini adalah beban besar buat MABA yang baru tahu MEDAN,bahkan baru tahu kalo di dunia ini ada daerah namanya MEDAN dan baru tahu juga ternyata mereka baru lulus di USU,bahkan lebih parahnya lagi mereka baru tahu kalo USU itu singkatan dari "Universitas Sumatera Utara".. Hal ini biasa terjadi di kalangan MABA yang berasal dari daerah pelosok2 di Sumatera Utara..
Coba pikir bagaimana mereka mencari cangkul di malam hari??
Sebagian besar dari mereka tidak punya kendaraan,..
Mereka harus kemana?
Harus mengadu kepada siapa?
Kalo pagi ini mereka terlambat datang ke kampus,senior tidak segan2 membentak dan menjatuhkan mental si MABA tersebut..
Tolong ingat wahai senior, kalian bisa datang lebih cepat ke kampus karena atribut kalian sedikit,cuma celana,rok,baju,sepatu,celana dalam (kalau udah kering dari jemuran) dan jaket yang berwarna "ijo" itu.. ya.. itu aja.. kalo ada tambahan paling TOA,pengeras suara yang biasa dipakai dalam DEMO..
Tambah lagi,kalian rela bangun cepat karena ingin terlibat dalam "penyiksaan" di kampus..
Ini pembodohan terhadap MABA..
Sementara mereka datang jauh2 dari kampung untuk menimba ilmu dan membanggakan org tua mereka..
Tapi.. belum masuk kuliah mereka sudah kehabisan dana unutuk membeli "beban-beban" yang diwajibkan oleh senior mereka..
Apakah ini cerminan mahasiswa sebagai penerus bangsa??
Senior seperti ini patut dimasukkan kedalam kelompok manusia yang diragukan akal sehatnya..
Contoh yang lain,di (FKG) semua MABA disuruh untuk membawa bayam merah,telur rebus,ikan teri sebanyak 20 ekor yang panjang masing-masingnya 1 cm..
Coba bayangin,dari mana mereka dapatkan itu semua,mereka baru melihat MEDAN itu hari ini..
Suatu hari pernah saya bertanya kepada salah satu senior saya di USU,"Bang,kenapala kita buat OSPEK ini macam penyiksaan gini bang?"
jawaban dia singkat padat dan berisi penuh bahkan hampir tumpah..
"allllllahhh,, aku dulu lebih parah dari iniii" .. sungguh Allah telah mencipatakan manusia yang luar biasa "pintarnya" seperti org ini.. Subhanallah..
Ketika sampai di kampus MABA diharuskan berbaris menurut kelompoknya masing2..
Nah disinilah kesempatan bagi senior-senior untuk menunjukkan beberapa hal,berikut hal2nya:
- kecantikan dan ketampanan
- kerapian
- kekuatan
- ke-macoan (sebagai catatan,biasanya kalo lagi OSPEK senior yang feminim dan lemah lembut akan berubah drastis menjadi drakula yang hauss darah)..
- kekayaan (banyak senior yang datang membawa i pad,i phone,BB terbaru,kamera DSLR Canon,jam tangan macbeth,ripcurl,PSD padahal KW semua)..
- kepintaran (padahal ip-nya di bawah nol)
- kebaikan (padahal biasanya dia jahat,ganas,pemarah)
Itulah hal2 yang sering ditunjukkan senior kepada MABA,katanya sih biar MABA terdidik menjadi mahasiswa yang tidak takut dengan semua hal dan bisa membanggakan negara..
Seniornya aja gini gimana juniornya..
Setelah berbaris mereka disuruh berlari sambil memegang bahu temannya mengelilingi USU ,, waoooowwww..(ekspresi alay)
Kita tidak tahu mereka semua sudah sarapan atau belum,.
Inilah kehebatan senior.. go senior go yeuhhhhhh!!!!
Nah setelah masa OSPEK ini selesai bukan berarti penderitaan MABA juga selesai,masih ada INAGURASI,, waooowwww 4p4 14Gi n333444HHHhhhhh!!!
Inilah kehebatan senior.. go senior go yeuhhhhhh!!!!
Nah setelah masa OSPEK ini selesai bukan berarti penderitaan MABA juga selesai,masih ada INAGURASI,, waooowwww 4p4 14Gi n333444HHHhhhhh!!!
Inagurasi bukan jadi tempat untuk saling memaafkan antara junior dan senior malah jadi ajang "PENYIKSAAN TINGKAT TINGGI" untuk junior,,
Kebanyak Inagurasi dilaksanakan di luar kampus,di daerah terpencil,, wahhhh sesuatu yaccchhhh..
Yang anehnya,mereka para senior rela tidak tidur berhari-hari hanya untuk merencanakan acara "Penyiksaan Tinkat Tinggi" ini..
"Penyiksaan" yang mengatasnamakan OSPEK ini adalah pembodohan terhadap MABA..
Apa sihh salahnya kalau kita sebagai senior memberikan kuliah yang baik,tertata rapi,berakal sehat,penuh dengan pengetahuan bukan penyiksaan,memberikan game-game yang edukatif,menunjukkan kepada MABA bahwa kamilah senior kalian.. yang menjadi pedoman kalian dalam menempuh jalan menuju ksuksesan..
Ajarkan ilmu singkat tentang bertahan hidup di era modern ini..
Nggak ada salahnyakan..????
Ayoollahhhhh.. ubahlah semua itu dari sekarang,jgn tunda2 lagi..
Dan untuk MABA,janganlah anggap ini sebagi hal yang melatar belakangi kalian untuk melakukan tindakan balas dendam kepada junior2 kalian berikutnya..
Mari kita sama-sama merubah "pakem" yang telah lama melekat di benak kita ini..
Jadilah mahasiswa yang memberikan "bukti" bukan "janji"..
Jangan jadi mahasiswa yang bisanya menuntut "bukti" kepada pemerintahan ,,
Menyelesaikan masalah dengan masalah..
Ayoo keluar dari jurang kebodohan ini dan menatap puncak kesuksesan sembari memulai langkah di jalan kebaikan..
Kebanyak Inagurasi dilaksanakan di luar kampus,di daerah terpencil,, wahhhh sesuatu yaccchhhh..
Yang anehnya,mereka para senior rela tidak tidur berhari-hari hanya untuk merencanakan acara "Penyiksaan Tinkat Tinggi" ini..
"Penyiksaan" yang mengatasnamakan OSPEK ini adalah pembodohan terhadap MABA..
Apa sihh salahnya kalau kita sebagai senior memberikan kuliah yang baik,tertata rapi,berakal sehat,penuh dengan pengetahuan bukan penyiksaan,memberikan game-game yang edukatif,menunjukkan kepada MABA bahwa kamilah senior kalian.. yang menjadi pedoman kalian dalam menempuh jalan menuju ksuksesan..
Ajarkan ilmu singkat tentang bertahan hidup di era modern ini..
Nggak ada salahnyakan..????
Ayoollahhhhh.. ubahlah semua itu dari sekarang,jgn tunda2 lagi..
Dan untuk MABA,janganlah anggap ini sebagi hal yang melatar belakangi kalian untuk melakukan tindakan balas dendam kepada junior2 kalian berikutnya..
Mari kita sama-sama merubah "pakem" yang telah lama melekat di benak kita ini..
Jadilah mahasiswa yang memberikan "bukti" bukan "janji"..
Jangan jadi mahasiswa yang bisanya menuntut "bukti" kepada pemerintahan ,,
Menyelesaikan masalah dengan masalah..
Ayoo keluar dari jurang kebodohan ini dan menatap puncak kesuksesan sembari memulai langkah di jalan kebaikan..
pembaca yang baik pasti meninggalkan komentar
Terima kasih atas postingnya
BalasHapusSaya setuju memang seharusnya itu tidak terjadi, tapi kenyataannya mereka sangat bringas,
Saya juga heran kenapa kecenderungannya seperti itu dan semoga Allah membukakan pintu ampunan bagi mereka-mereka yang telah melanggar aturan yang ditetapkan Allah SWT. Doakan ya Dik Rizki, semoga harapan ibu ini menjadi kenyataan dan tidak ada lagi opsek yang membuat mata terbelalak dan sindirin-sindiran yang mempermalukan kita bersama. Amin
amin,hanya perlu waktu dan pemahaman yang harus mulai di tanamkan di benak mahasiswa muda,agar tidak lagi menganggap ospek sebagai sarana bermain dan bersenang - senang..
Hapusiya bg,salam kenal,saya MABA teknik sipil tahun ini..
BalasHapussemoga "budaya" ini bisa diubah :)
oo iya,salam kenal juga..
Hapusikutin trus aja blognya,bakalan banyak hal menarik .. bisa follow juga di @rezkyardiandi
thankz..
sumpah capek kalipun ospek..
BalasHapusbeneran ga tidurlah sama sekali selama ospek.. semenitpun ga bisa.
udah dikasih tugas yang banyaknya bikin shock. nyari peralatan ospek yang nambah hari tingkatnyapun makin sulit. kadang malah ga diperiksa.
hanya ospek aja udah kena biaya berapa banyak.. belum lagi disuruh bawa sepeda, lecet pulaklah sepeda pinjaman yang kubawa.
semoga lah jangan kayak gini lagi ospek buat adek-adek berikutnya
sudah kuduga ini pasti anak 2012 hoam
BalasHapusmaaf kak/bang/mbak/mas saya Dian mahasiswa teknik sipil USU 2011,mkasih respectnya... :-)
Hapusbagus sih tulisannya, tapi siapa yang tau sebuah rumah jika anda tidak masuk dan tinggal di dalamnya, dan mungkin sedikit tidak etis jika anda mengomentari ospek pertanian sedangkan anda merasakan ospek di fakultas teknik. Terlalu banyak mengeluh juga tidak baik bukan?
Hapusharusnya ospek dan inagurasi itu mengenalkan kampus, mengakrabkan senior dengan para junior. kenyataannya malah pembodohan massa.. Katanya melatih mental. Mental apa yang mau dibangun dengan senggakan dan cacian. Yang ada para junior menjadi bebal, dan orang bermental bebal tidak dibutuhkan di dunia kerja nantinya. hah
BalasHapusDi dunia kerja ga cuma otak kawan, MENTAL juga perlu. Kalau mau dibimbing senior yg betul betul berisi dan otak ga nol datang ke pertanian !
BalasHapusYakin senior pertanian otaknya gk nol? Berani jamin berapa persen?
HapusMental apa? Mental ngocok sama kau.
Hapusada yang salah... Gak semua inagurasi sama ospek buruk... Aku anak USU.... Aku merasakan kok manfaat ospek sama inagurasi.... mungkin di kampus kau aja ospek sama inagurasi tak bermanfaat...
BalasHapuskomentar mu yang tidak bermanfaat
Hapuspermisi numpang nanya bang,, apakah masing2 fakultas d USU mmiliki cara Ospek yg berbeda??
BalasHapusBtw,, ospek F.Farmasi sperti apa bang??
Thanks bang :)
at least, saya bukan mahasiswa usu, tapi pemikiran dan ungkapan ini bner banget. jangankan kampus, sekolah di SMA aja ada yg saya temui sebagai ajang "songong" para senior di masa ospek. memang betul kalau utk melatih mental, tapi bukan "mental pembodohan". sekiranya kembali diingat tujuan awal ospek itu apa. jadilah penerus bangsa yg menghormati HAM. aku bantu share ya :) -ANT
BalasHapusini bukan pembodohan tapi budaya, bukan penyiksaan tapi pengukuhan dan pelatihan, kejahatan bisa dikalahkan dengan hukum tetapi hukum dapat dikalahkan oleh adat istiadat.. datang ke Pertanian minta kejelasan akan dijelaskan.. senior dan alumni melatih kami dengan mental bisa memberi solusi dalam masalah yang kami hadapi karena kami bekerja di lingkup yang keras bukan dengan lemah gemulai bisa hidup dimananpun,, kami diajari bukan diajari orang yang hanya lihat ulat terus lari , takut, nangis, tapi kami melihat harimau dengan berani, sigap dan bijak.. ingatlah saudara kami punya pengalaman yang menguatkan kami dimasa depan..
BalasHapusEmang bener, tapi kalo ngospeknya pake makian kan gk bener juga..
HapusPercuma katanya mahasiswa mulutnya gk lebih dari tong sampah..senior pertanian cuma bisa cuap2 doang, malu gue jadi anak pertanian..belajar bodoh giliran demo dia didepan..miris memang
emang ada waktu ospek cara jinak harimau? lihat harimau lari lah bos nanti mati awak dimakannya, ngapain ngadapin harimau pake bijak, emang nanti tamat di pertnian awak jadi pawang harimau
Hapusjadi menurutmu kegiatan seperti menjatuhkan mental junior dengan memaki,mencaci, bahkan mengancam para junior adalah kegiatan para senior dianggap wajar dan berguna untukmu di masa yg akan datang ? pembodohan macam apa itu ? apakah semua itu sejalan dengan hakmu sebagai manusia yg tidak dimanusiakan oleh mereka ? come on open your eyes brother, sesuaikan komentar sama fakta yang ada :)
Hapustapi kak..mengapa OSPEK cenderung kepada hal2 extreme,,,dan sedikit melenceng dari tujuan di laksanakannya OSPEK....
Hapustak perlu adanya kekerasan, hanya dengan menjelaskan dengan baik dan benar tanpa adanya cacian makian itu sudah cukup. itu namanya budaya yang sangat bodoh. ospek dan inagurasi itu hanya untuk pengenalan kampus bukan melatih kekuatan atau apalah. kuliah itu untuk menuntut ilmu bukan mencari kekuatan.
BalasHapusiya setuju huhu aku maba 2015 belum apa-apa aku takut duluan
HapusSAYA SANGAT SETUJU SEKALI...
Hapusaku maba 2014, akan kubuat perubahan besar waktu menyambut adek 2017
BalasHapuskak saya maba 2017 udah takut duluan :(
Hapuswahh keren postingannyaa :)
BalasHapuskebetulan saya MABA 2015 di fakultas pertanian USU, sepertinyaa saya akan melewati ospek "Orientasi Senior Penyiksa Kemahasiswaan" -_____-
wahh keren postingannyaa :)
BalasHapuskebetulan saya MABA 2015 di fakultas pertanian USU, sepertinyaa saya akan melewati ospek "Orientasi Senior Penyiksa Kemahasiswaan" -_____-
Salam kenal MABA FP USU :')
BalasHapusBaca thread nya jadi bayangin gimana ospek nanti, apa kita bakalan dikupas tuntas lalu dikunyah gitu :D Tapi so far, harapan gw taun ini kakak senior lebih memasukkan nilai edukatif daripada egoisitas gengsiitas atau kriminalitas, sama nilai kreativitas yang gak aneh-aneh bikin susah hehehe
Salam FP USU 2015 (Y)
BalasHapusSaya MaBa FP usu 2015,
Sepertinya kaka / abang seniOr FP uSu mw ngadain yg nama nya PMB nih,,, apakah sama dengan OSPEK?
Semoga kaka / abang senior FP usu yg baik", yg kece", bisa lebih mengajarkan Pengarahan yg positif kepada juniOr nya yg masih NOL,,, kami tak ada apa"nya tanpa kaka / abang seniOr yg membimbing kami :)
ThanX
maaf saya mau tanya saya maba disalah satu universitas di sumatera utara apakah malam inagurasi benar2 sudah dihapuskan atau tidak? soalnya ada acara sejenis itu tapi namanya bukan inagurasi dan mereka mengakatan kalau acara yg mereka buat bukanlah inagurasi tapi acara penyambutan maba 2015. terima kasih
BalasHapushalo
Hapuskalau aku ditanya beginian liat izin ajalah minimum dari fakultas karena kalau pakai izin kan udah dipikir mateng mateng dan bisa dipertanggungjawabkan impactnya.... kalau kaga ya liat masing- masinglah kalau yakin ya kenapa ngga....
Hapuscuman mau ngomong aja kalau anda memiliki seorang adik dan adik anda diperlakukan seperti yang anda gambarkan tadi. apa yang anda rasakan? apakah anda akan turut senang bergembira atau bagaimana?
Hapusbagus banget tulisannya. Lebih baik lagi kalau kita berjuang bersama untuk mengubah sistem yang salah yang dijalankan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus